Noken Kita Bersama
Jumat, 05 April 2013
Kunker Dirut Ke TVRI Papua
2O TAHUN EKSISTENSI TVRI PAPUA
SABTU TANGGAL 23 FEBRUARI 2013 TVRI STASIUN PAPUA GENAP BERUSIA 20 TAHUN. PERJALANAN TVRI DI BUMI CENDERAWASIH INI, TELAH TURUT BERPERAN DALAM BERBAGAI DINAMIKA MASYARAKAT, KHUSUSNYA DALAM MEMBERIKAN INFORMASI, PENDIDIKAN, PENGEMBANGAN BUDAYA MAUPUN HIBURAN. DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI ULANG TAHUN KE 2O TVRI STASIUN PAPUA, DIREKTUR UTAMA LPP TVRI DOKTOR FARHAT SYUKRI, SE, MSI BERKESEMPATAN HADIR DI PAPUA UNTUK MELIHAT DARI DEKAT PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN YANG DIHADAPI TVRI KHUSUSNYA YANG BEROPERASI DI TANAH PAPUA. SESAAT SETELAH TIBA DI BANDARA SENTANI KABUPATEN JAYA[PURA, FARHAT SYUKRI MENUJU DAERAH IFAR GUNUNG UNTUK MENINJAU STASIUN PEMANCAR YANG ADA DI DAERAH TERSEBUT. STASIUN PEMANCAR IFAR GUNUNG MERUPAKAN SALAH SATU STASIUN TRANSMISI YANG BERPERAN MENYEBARLUASKAN SIARAN TVRI BAIK SIARAN TVRI PAPUA, MAUPUN SIARAN TVRI NASIONAL DI WILAYAH SENTANI DAN SEKITARNYA. PEMANCAR YANG BERKEKUATAN 100 WAAT TERSEBUT MAMPU MENCAKUP 6O PERSEN PENDUDUK DI DAERAH ITU. LUAS WILAYAH SENTANI SEKITAR 17 RIBU 500 KILO METER PERSEGI.
DARI IFAR GUNUNG DIRUT LPP TVRI MENYINGGAHI KOMPLEKS PERKANTORAN SPK TVRI DI SENTANI. KANTOR SPK INILAH YANG MENJADI CIKAL BAKAL BERDIRINYA STASIUN TVRI PAPUA, KARENA SPK DIRESMIKAN OLEH MENPEN H MARMOKO PADA TANGGAL 23 FEBRUARI 1993. SEMENTARA ITU DI STASIUN PEMANCAR POLIMAK JAYAPURA DIRUT LPP TVRI DITERIMA ABDUL SUIN SALEH SELAKU PENANGGUNGJAWAB PEMANCAR YANG MENJELASKAN BAHWA KEKUATAN PEMANCAR MENCAPAI LIMA KILO WATT, DAN MAMPU MENJANGKAU SEKITAR 90 PERSEN PENDUDUK KOTA JAYAPURA, BAHKAN SIARANNYA DAPAT DITERIMA DI WILAYAH PERBATASAN NEGARA RI DENGAN PAPUA NEW GUINA. DIREKTUR DALAM KUNJUNGANNYA MENGAPRESIASI KETEKUNAN DAN KESABARAN PETUGAS-PETUGAS TRANSMISI YANG MAMPU BERTAHAN MENJALANKAN TUGAS DENGAN BAIK SEKALIPUN MEREKA BERADA DIPUNCAK-PUNCAK GUNUNG. TANPA PETUGAS PEMANCAR MAKA SIARAN TVRI TIDAK MUNGKIN DAPAT OLEH MASYARAKAT LUAS. SAAT BERKUNJUNG KE PAPUA, DIREKTUR BERSAMA NYONYA LINA FARHAT DIDAMPINGI KEPSTA TVRI PAPUA TELMAN RORINGPANDEI S.E DAN PARA PEJABAT STRUKTURAL. KUNJUNGAN DIREKTUR UTAMA LPP TVRI FARHAT SUKRI MERUPAKAN KUNJUNGAN YANG PERTAMA BAGI FARHAT SEJAK MENJABAT DIRUT TVRI. KEPSTA TVRI MEMBERI APRESIASI KEPADA DIRUT TVRI YANG MAU BERKUNJUNG KE PROVINSI PAPUA.//
SORE HARINYA, DIREKTUR LPP TVRI DOKTOR FARHAT SYUKRI, SE, MSI MENUJU HALAMAN KANTOR TVRI PAPUA, UNTUK MERESMIKAN PENGGUNAAN GEDUNG ADMINSTRASI ATAU GEDUNG PENUNJANG OPERASIONAL , DAN STUDIO TVRI PAPUA. YANG BARU SELESAI DIBANGUN. PERESMIAN YANG BERLANGSUNG DALAM SUASANA KEBERSAMAAN DAN KESEDERHAAN TERSEBUT, DIDAHULUI DENGAN PENYAMBUTAN DIREKTUR DAN NYONYA FARHAT SYUKRI, DENGAN PEMASANGAN TOPI BURUNG CENDERAWASIH DAN PENGALUNGAN NOKEN KEPADA IBU, LINA FARHAT.// PEMASANGAN TOPI BURUNG CENDERAWASIH KEPADA DIREKTUR UTAMA TVRI, MERUPAKAN SUATU KEHORMATAN, YANG DIBERIKAN BAGI SEORANG TAMU YANG DIANGGAP PEMIMPIN ATAU ORANG PENTING. PEMASANGAN TOPI BURUNG CENDERAWASIH MELAMBANGKAN BAHWA ORANG YANG MEMAKAINYA TELAH DISETARAKAN DENGAN PEMIMPIM ADAT ATAU ONDO AFI YAKNI KEPALA SUKU.// DENGAN DEMIKIAN DIHARAPKAN SEORANG PEMIMPIN MAMPU MEMBERIKAN PERLIDUNGAN, PENGAYOMAN DAN KESEJAHTERAAN BAGI ORANG YANG DIPIMPINNYA.// SEMENTARA ITU KEPADA NYONYA LINA FARHAT, DISELEMPANGKAN NOKEN, YANG MEMILIKI FILOSOFIS SANGAT DALAM.// NOKEN MERUPAKAN TAS RAJUTAN YANG DIBUAT OLEH MAMA-MAMA PAPUA, BERBAHAN KULIT POHON TERTENTU YANG SANGAT KUAT. NOKEN CUKUP ELASTIS, DIGUNAKAN SEBAGAI WADAH UNTUK MEMBAWA BERBAGAI BARANG BAWAAN TERMASUK UNTUK MEMBAWA BAYI SEKALIPUN. NOKEN MENGANDUNG FILOSOPI, KESUBURAN, KEMAKMURAN DAN KESEJAHTERAAN.// HAL ITU TERLIHAT DARI FUNGSI NOKEN, SEBAGAI WADAH YANG DIGUNAKAN OLEH IBU-IBU ATAU MAMA-MAMA UNTUK MEMBAWA BERBAGAI JENIS BARANG, TERMASUK BAYI. JAUH SEBELUM NOKEN INI DISAHKAN SEBAGAI WARISAN BUDAYA DUNIA OLEH UNESCO, PADA TANGGAL 4 DESEMBER 2012, NOKEN TELAH DIJADIKAN SEBAGAI MOTTO OLEH TVRI PAPUA, YAKNI “TVRI PAPUA NOKEN KITA BERSAMA” MENURUT KESTA TVRI PAPUA, NOKEN MERUPAKAN AKRONIM DARI, NORMA, OPTIMIS, KUALITAS TINGGI, EMPATY DAN NAMA BAIK. DARI MOTTO ITULAH INSAN TVRI PAPUA, TEGUH MENJALANKAN BUDAYA NOKEN UNTUK MENGGAPAI TUJUAN BERSAMA.
KEPALA TVRI STASIUN PAPUA, TELMAN RORINGPANDEI, SAAT MELAPORKAN KONDISI TVRI MENGATAKAN, SEJAK DIRESMIKAN SEBAGAI SALAH SATU STASIUN PRODUKSI KELILING TEPATNYA TANGGAL 23 FEBRUARI TAHUN 1993, OLEH MENPEN H.HARMOKO, TVRI PAPUA TERUS BERUPAYA MENINGKATKAN SIARAN, MAUPUN KUALITAS TAYANGANNYA.// PADA TAHUN 1998 DILAKUKAN SIARAN UJI COBA UNTUK PENYIARAN LOKAL SELAMA DUA JAM, // DAN SEJAK DIINTEGRASIKANNYA SPK DENGAN SATUAN TRNSMISI MENJADI STASIUNPENYIARAN TVRI PAPUA, TAHUN 2002, SIARAN LOKAL SECARA RUTIN MULAI DILAKUKAN SELAMA DUA JAM NAMUN HANYA DUA HARI DALAM SEMINGGU.// SIARAN TVRI PAPUA KEMUDIAN DITINGKATKAN MENJADI ENAM HARI DALAM SEMINGGU DENGAN DURASI TAYANG DUA HINGGA TIGA JAM SEJAK TAHUN 2008, DAN MEMASUKI TAHUN 2010 LALAU TVRI PAPUA MULAI MENGUDARA SELAMA TUJUH HARI SEMINGGU DENGAN MEMANFAATKAN ALOKASI WAKTU SELAMA EMPAT JAM, SESUAI YANG DI ALOKASIKAN UNTUK STASIUN PENYIARAN DAERAH.// SEMENTARA ITU DIREKTUR UTAMA LPP TVRI DOKTOR FARHAT SUKRI, MERASA SENANG DAN BANGGA DENGAN APA YANG TELAH DICAPAI OLEH SEGENAP KARYAWAN TVRI PAPUA, APALAGI DALAM TAHUN 1012 LALU, STASIUN DIUFUK TIMUR NUSANTARA INI, MAMPU MENYABET EMPAT PIALA GATRA KENCANA.// UNTUK ITU SEMANGAT DAN KERJA KERAS SETIAP KARYAWAN HARUS AGAR TETAP DITINGKATKAN, APALAGI SECARA NASIONAL, KUALITAS TVRI MULAI MENDAPATKAN PERHATIAN PEMIRSA DISELURUH TANAH AIR.// PADA SYUKURAN TERSEBUT DIRUT LPP TVRI BERKENAN MEMOTONG TUMPENG SEBAGAI UNGKAPAN SYUKUR 20 TAHAUN LPP TVRI PAPUA.
DIRUT JUGA SANGAT MENGAGUMI KEINDAHAN KOTA JAYAPURA MANAKALA DILIHAT DARI HALAMAN TVRI PAPUA, YANG BERADA DI KETINGGIAN, TERUTAMA JIKA SENJA MULAI MENJELANG. PEMANDANGAN YANG MENAKJUBKAN TERSEBUT MEMANG TIDAK ADA DUANYA DI TANAH AIR DAN HANYA DAPAT DINIKMATI DI TVRI STASIUN PAPUA.
KEESOKAN HARINYA YAKNI PADA HARI MINGGU TANGAL 24 FEBRUARI 2013, DIRUT BERSAMA IBU LINA FARHAT, DI DAMPINGI KEPALA TVRI PAPUA, TELLMAN W RORINGPANDEI, S.E, SERTA PARA PEJABAT STRUKTURAL DILINGKUNGAN LPP TVRI PAPUA, MENGUNJUNGI DAERAH PERBATASAN RI – PNG DI DAERAH SKOW. DIDAERAH TERSEBUT DIREKTUR DISERTAI NYONYA LINA FARHAT, SEBENARNYA HENDAK MELIHAT DARI DEKAT BAGAIMANA KONDISI PERDAGANGAN ANTAR KEDUA NEGARA DI WILAYAH PERBATASAN, DAN BAGAIMANA KEDUA WARGA NEGERA BERTETANGGA BERINTERAKSI, NAMUN KARENA BERTEPATAN DENGAN HARI LIBUR DAN MASIH PAGI, MAKA BELUM ADA PEDAGANG YANG MENGGELAR DAGANGANNYA.// DIREKTUR UTAMA LPP TVRI JUGA BERKESEMPATAN MELIHAT DARI KETINGGIAN SUASANA PERKAMPUNGAN WARGA PNG YANG BERMUKIM DI KAMPUNG WUTUNG PROVINSI SANDAUWNG. PNG // JIKA DILIHAT SECARA KASAT MATA, MAKA KEHIDUPAN WARGA INDONESIA YANG BERADA DI DAERAH PERBATASAN SEBENARNYA MASIH JAUH LEBIH BAIK, DARI WARGA NEGARA TETANGGA,.// WARGA INDONESIA DI PERBATASAN HENDAKNYA DAPAT MEMANFAATKAN DAERAH PERBATASAN, UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN, DENGAN MENJALIN PERDAGANGAN DENGAN WARGA DI NEGARA TETANGGA PAPUA NEW GUINE, YANG BERMUKIM DI DAERAH PERBATASAN.// MENURUT DIREKTUR UTAMA LPP TVRI, UPAYA PEMERINTAH PNG UNTUK MENCEGAH PENULARAN HIV AIDS SANGAT SERIUS DENGAN DITEMPATKANNYA PERINGATAN, BERUPA PAPAN PEMBERITAHUAN YANG BERUKURAN CUKUP BESAR, DALAM BAHASA SETEMPAT, DI WILAYAH PNG, YANG TENTUNYA BERTUJUAN AGAR MASYARAKATNYA BISA MENGHINDARI HIV AIDS.// KARENA AKAN LANGSUNG BERANGKAT KEMBALI KEJAKARTA, DIRUT LPP TVRI TIDAK TERLALU LAMA DI DAERAH PERBATASAN, NAMUN DITEMPAT INI, DIRUT DAN ROMBONGAN BERKESEMPATAN MELINTASI BATAS NEGARA DAN MEMASUKI NEGARA PAPUA NEW GUINA, SEJAUH LEBIH KURANG SERATUS METER, BAHKAN SEMPAT BERFOTO BERSAMA.// DALAM RANGKA MEMPERINGATI HUT KE 20 TAHUN TVRI PAPUA, PANITIA SETEMPAT MENYELENGARAKAN PERTANDINGAN FUTSAL YANG DIIKUTI SEPULUH KLUB, YANG TERDIRI ATAS BERBAGAI MEDIA BAIK ELEKTRONIK MAUPUN MEDIA CETAK.//
TVRI PAPUA 01 MARET 2013
OLEH, PAULUS PALIMBONG
Kamis, 23 Februari 2012
Forum Group Discussion (FGD) tema Mencari Pola Konten Lokal untuk Jurnalisme Warga
Isu terbesar perkembangan dunia saat ini adalah glolablisasi, dimana masyarakat semakin terbuka, dalam berbagai aspek kehidupan, selain itu isu demokratisasi, dan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, menjadi tantangan terbesar dunia saat ini.
Globalisasi, demokratisasi, serta perkembangan teknologi informasi yang pesat, tidak dapat dihindari karena telah merambah seluruh dunia, termasuk daerah-daerah terpencil sekalipun.
Khusus dalam bidang teknologi informasi yang berkembang pesat, seharusnya bisa dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan publik, sehingga dapat memberikan kontribusi optimal bagi pendidikan dan kemajuan masyarakat. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal IKP Kementerian Informasi dan Komunikasi, Freddy H Tulung, saat membuka focus group discussion (FGD), mencari pola konten lokal untuk jurnalisme warga, yang berlangsung di Jayapura.
Kelompok diskusi tersebut, diikuti sejumlah kalangan, baik dari tokoh adat, tokoh agama, praktisi jurnalistik, blogger, antropolog, humas, pendidik serta pemerintah.
FGD ini diharapkan akan dapat merekomendasikan apa sesunguhnya yang menjadi konten lokal papua yang bisa diangkat oleh warga untuk ditulis dan disebarkan melalui internet.
Penanggungjawab FGD, Bambang Wiswaluyo, M.Pd, mengatakan apa yang didiskusikan dalam FGD akan ditindaklanjuti. Oleh karena itu, penyiapan sarana dan bimbingan teknis bagi para siswa sebagai calon penulis harus dilakukan.
FGD dipandu Oetari Noor Permadi selaku ketua yayasan mekar pribadi. Oetari mengungkapkan, bahwa berbagai aspek dan kehidupan masyarakat di papua, sebenarnya dapat dijadikan bahan penulisan dan informasi yang bisa disebarkan melalui internet, oleh siswa.
Selama ini informasi tentang papua dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, masih sangat minim, sementara informasi dari luar begitu gencar merambah dunia melalui internet.
Rabu, 04 Januari 2012
Kunker Anggota DPRRI di TVRI Papua
BERBAGAI PERMASALAH YANG DIHADAPI, LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK, BAIK TVRI MAUPUN RRI, YANG ADA DI PROVINSI PAPUA DIKEMUKAKAN KEPALA LPP TVRI TELLMAN W RORINGPANDEY, DAN KEPALA LPP RRI MULIARDI,SAAT BERLANGSUNG PERTEMUAN DENGAN KOMISI SATU DPR RI, YANG DIKETUAI, MAHFUDZ SIDDIQ.
KENDALA UTAMA YANG DIHADAPI LPP TVRI STASIUN PAPUA, DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN INFORMASI, BUDAYUA , PENDIDIKAN DAN HIBURAN, KEPADA MASYARAKAT, YAKNI LUASNYA JANGKAUAN WILAYAH KERJA, PERALATAN YANG KONDISINYA SUDAH TUA, SERTA ANGGARAN YANG TIDAK MEMADAI. HAL YANG SAMA JUGA DIUNGKAPKAN KEPALA LPP RRI, STASIUN JAYAPURA, KEPADA ANGGOTA KOMISI SATU DPR RI, YANG MELAKUKAN KUNJUNGAN KERJA KE DAERAH INI.
KOMISI SATU DPR RI, YANG BERANGOTAKAN 14 ORANG, MENINJAU LANGSUNG KONDISI PERALATAN YANG DIMILIKI TVRI STASIUN PAPUA, SERTA STUDIO YANG SELAMA INI MENJADI TEMPAT MELAKSANAKAN PROGRAM SIARAN.
KEPADA KOMISI SATU, KEPALA LPP TVRI STASIAUN PAPUA TELLMAN W RORINGPANDEY, MENGEMUKAKAN SEKALIPUN, DIPERHADAPKAN DENGAN TANTANGAN YANG CUKUP BERAT NAMUN KARYAWAN TVRI YANG BERJUMLAH SERATUS SEMBILAN ORANG, TETAP MEMILIKI SEMANGAT KERJA DAN TANGGUNGJAWAB YANG TINGGI, SESUAI DENGAN FILOSOFIS BUDAYA LEMBAGA YANG DIPIMPIMNYA, YAKNI NOKEN KITA BERSAMA. SEBAGIAN BESAR KARYAWAN TVRI, BERADA DI DAERAH2 PERBUKITAN YANG MENGOPERASIKAN PEMANCAR, YANG RATA-RATA PERALATAN DAN GEDUNGNYA SUDAH TUA.
SEMENTARA ITU KETUA KOMISI SATU DPR RI, MAHFUDZ SIDDIQ, MENGATAKAN MELIHAT KONDISI YANG DIHADAPI TVRI DAN RRI PADA UMUMNYA, MAKA TAHUN 2012, MERUPAKAN TAHUN REVITALISASI RRI DAN TVRI, SELAIN REVITALISASI KELEMBAGAAN, JUGA ANGGARAN.SELAMA INI ANGGARAN TVRI DAN RRI, MASUK DALAM ANGGARAN LAIN-LAIN, NAMUN TAHUN 2012 ANGGARAN TVRI AKAN MENJADI BAGIAN ANGGARAN 117 SEDANGKAN RRI BAGIAN ANGGARAN 116.
DIHARAPKAN REVITALISASI AKAN MENINGKATKAN KINERJA TVRI DAN RRI, YANG SELAMA INI TERUS BERJUANG SEBAGAI GARDA TERDEPAN GERBANG INFORMASI BAGI KESATUAN BANGSA DAN NEGARA, DALAM BINGKAI NKRI.
SEBAGAI LEMBAGA PUBLIK, LPP TVRI DAN RRI, AKAN DIBUATKAN UNDANG-UNDANG TERSENDIRI TIDAK LAGI MENYATU DENGAN UNDANG-UNDANG LEMBAGA PENYIARAN LAINNYA, DEMIKIAN PENYAMPAIAN KETUA KOMISI 1 DPR RI BPK. MAHFUDZ SIDDIQ.
SETELAH MENINJAU LANGSUNG KONDISI PERALATAN LPP TVRI STASIUN PAPUA, PAKAR TELEMATIKA, ROY SURYO, SANGAT PRIHATIN DENGAN KONDISI PERALATAN YANG ADA.DIRINYA SALUT DENGAN SEMANGAT KERJA KERABAT KERJA TVRI STASIUN PAPUA, WALAUPUN MENGGUNAKAN SEBAGIAN PERALATAN YANG SUDAH TUA BAHKAN NON STANDARD BROADCAST, NAMUN TETAP BERSEMANGAT MENYELENGGARAKAN SIARANNYA DEMI MEMBERI INFORMASI, PENDIDIKAN, BUDAYA, DAN HIBURAN KEPADA PEMERSA DI DAERAH INI.
MENURUTNYA, KOMISI SATU DPR RI, TELAH BERTEKAD, UNTUK TERUS MELAKUKAN REVITALISASI TVRI, AGAR TETAP EKSIS, APALAGI PAPUA SEBAGAI DAERAH TERDEPAN KAWASAN TIMUR, MENJADI GARDA INFORMASI UTAMA, MEMANG PERLU DIDUKUNG OLEH KETERSEDIAN ANGGARAN DAN PERALATAN YANG MEMADAI.
Selasa, 20 September 2011
Dewan Pers Gelar Seminar Media Literacy
Banyaknya keluhan masyarakat yang ditujukan kepada Dewan Pers karena merasa dirugikan oleh orang yang mengaku "wartawan" meminta paksa uang disertai ancaman. Para korban penyalahgunaan profesi wartawan umumnya adalah masyarakat atau pejabat yang tidak memahami mekanisme kerja waratawan dan fungsi pers sesuai Kode Etik Jurnalistik dan UU No.40/1999 tentang Pers.
Berkaitan dengan permasalahan tersebut maka Dewan Pers menggelar seminar media literacy di beberapa daerah termasuk di Papua untuk mendorong tumbuhnya masyarakat yang cerdas dalam menghadapi pers.
Seminar Media Literacy mengambil tema "mendorong masyarakat cerdas memahami media", dilaksanakan pada tanggal 16 September 2001 di Kota Jayapura.
Menurut Wakil Ketua Dewan Pers, Bambang Harymurti bahwa “Wartawan dalam menjalankan tugas harus profesional, bebas, dan bertanggung jawab kepada publik. Wartawan adalah pilar utama kemerdakaan pers tetapi juga wajib memberi akses yang proposional kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi memelihara kemerdekaan pers”, demikian dikatakan pada sambutan pembukaan seminar.
Sesi Pertama, Pembicara : Muh. Ridlo Eisy (Anggota Dewan Pers)Topik : "Hak Masyarakat Dalam Mengontrol Media". Dalam paparannya, Peran serta masyarakat diberi ruang untuk mengontrol media karena sesuai pasal 17 UU Pers, dimana masyarakat memantau dan melaporkan analisis mengenai pelanggaran hukum dan kekeliruan teknis pemberitaan yang dilakukan oleh pers dan menyampaikan usulan dan saran kepada Dewan Pers.
Wujud Peran serta masyarakat dapat membentuk lembaga atau organisasi pemantau media (Media Watch).
Sesi Kedua, Pembicara : Bambang Harymurti (Wakil Ketua Dewan Pers), Topik : "Pengawasan Dewan Pers dalam Pelaksanaan KEJ dan Penyelesaian Sengketa Pemberitaan".
Menurutnya, “Masyarakatlah yang mengawasi Pers, sedangkan Dewan Pers sebagai Fasilitator dan penanganan berupa pemantauan pelaksanaan hak jawab/koreksi, Mediasi, Pernyataan Penilaian dan Rekomendasi, Saksi ahli di Pengadilan dan Advokasi”.
Penyebab pengaduan ke Dewan Pers : Pemberitaan tidak berimbang, faktor keliru (tidak jelas sumbernya), ketidakjelasan pertanggungjawaban, pemuatan identitas pelaku/korban yg blm dewasa, pemuatan foto sadis/cabul dan kriminal (umumnya pemerasan).
Seminar ini diikuti Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pemda, TNI, Polri, Guru dan insan pers secara aktif terlibat dalam diskusi tersebut.
Senin, 08 Agustus 2011
PPID dan Komisi Informasi belum ada di Papua dan Papua Barat
Sesuai UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan PP 61 Tahun 2010, batas waktu pembentukan PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) bagi Badan Publik adalah tanggal 23 Agustus 2011. Begitu pula dengan Komisi Informasi Provinsi harus sudah terbentuk tetapi kenyataan yang ada sampai saat ini kedua provinsi yaitu provinsi Papua dan Papua Barat belum ada. Menyikapi kenyataan ini maka Kementrian Komunikasi dan Informatika RI, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik melakukan rapat koordinasi dan advokasi pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota se-Provinsi Papua dan Papua Barat di Hotel Aston Jayapura selama dua hari tanggal 5-6 Agustus 2011.
Rapat Koordinasi, di buka oleh Asisten III Bidang Umum, Waryoto mewakili Gubernur Prov. Papua. Hadir sebagai pembicara yaitu Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Freddy H. Tulung memaparkan landasan filosofi UU 14/2008 tentang KIP dan Direktur Informasi Publik,Supomo mempresentasikan UU 14/2008 tentang KIP dan PP 61/2010 tentang Pelaksanaan UU No.14/2008 serta Anggota Komisi Informasi Pusat, Henny S. Widyaningsih mempresentasikan Peraturan Komisi Informasi No.1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik.Moderator Karo Humas dan Protokol Setda Prov. Papua, Yohana O.A.Rumbiak.
Ketiga Pembicara dan panitia pusat datang ke Papua untuk mendorong Pemerintah Daerah dan DPRP dan DPRPB agar segera mempersiapkan segala sesuatu demi terbentuknya PPID dan Komisi Informasi Provinsi Papua dan Papua Barat karena amanat UU14/2008 dan PP 61/2010, karena kalau belum ada PPID maka akan rentan kasus informasi (sengketa informasi. Demikian juga Komisi Informasi wajib ada di semua Provinsi sehingga untuk menyelesaikan sengketa informasi publik bisa diselesaikan setempat melalui mediasi dan/atau ajudikasi nonligitasi tanpa harus ke pusat.
Jika dibutuhkan Komisi Informasi Kabupaten/Kota bisa dibentuk.
Dengan terbentuknya PPID di semua Badan Publik (SKPD) maka akan mempermudah masyarakat mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan pada akhirnya akan tercipta peran serta masyarakat ikut dalam proses pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan Badan Publik sehingga terwujud penyelenggaraan negara yang baik yaitu transparan, efektif, efisien, akuntabel, partisipatif serta dipertanggungjawabkan. Prinsipnya MALE "Maximum Acess Limited Examption" artinya informasi yang dibuka lebar dengan sedikit informasikan yang dirahasiakan.
Pada kesempatan lain, sosialisasi UU No 14 Tahun 2008 tentang KIP dilakukan di TVRI Stasiun Papua, acara Jendela Papua, nara sumber adalah Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Freddy H. Tulung dan Komisi Informasi Pusat, Henny S. Widyaningsih,dipandu oleh Roy Tombokan.
Rapat Koordinasi, di buka oleh Asisten III Bidang Umum, Waryoto mewakili Gubernur Prov. Papua. Hadir sebagai pembicara yaitu Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Freddy H. Tulung memaparkan landasan filosofi UU 14/2008 tentang KIP dan Direktur Informasi Publik,Supomo mempresentasikan UU 14/2008 tentang KIP dan PP 61/2010 tentang Pelaksanaan UU No.14/2008 serta Anggota Komisi Informasi Pusat, Henny S. Widyaningsih mempresentasikan Peraturan Komisi Informasi No.1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik.Moderator Karo Humas dan Protokol Setda Prov. Papua, Yohana O.A.Rumbiak.
Ketiga Pembicara dan panitia pusat datang ke Papua untuk mendorong Pemerintah Daerah dan DPRP dan DPRPB agar segera mempersiapkan segala sesuatu demi terbentuknya PPID dan Komisi Informasi Provinsi Papua dan Papua Barat karena amanat UU14/2008 dan PP 61/2010, karena kalau belum ada PPID maka akan rentan kasus informasi (sengketa informasi. Demikian juga Komisi Informasi wajib ada di semua Provinsi sehingga untuk menyelesaikan sengketa informasi publik bisa diselesaikan setempat melalui mediasi dan/atau ajudikasi nonligitasi tanpa harus ke pusat.
Jika dibutuhkan Komisi Informasi Kabupaten/Kota bisa dibentuk.
Dengan terbentuknya PPID di semua Badan Publik (SKPD) maka akan mempermudah masyarakat mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan pada akhirnya akan tercipta peran serta masyarakat ikut dalam proses pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan Badan Publik sehingga terwujud penyelenggaraan negara yang baik yaitu transparan, efektif, efisien, akuntabel, partisipatif serta dipertanggungjawabkan. Prinsipnya MALE "Maximum Acess Limited Examption" artinya informasi yang dibuka lebar dengan sedikit informasikan yang dirahasiakan.
Pada kesempatan lain, sosialisasi UU No 14 Tahun 2008 tentang KIP dilakukan di TVRI Stasiun Papua, acara Jendela Papua, nara sumber adalah Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Freddy H. Tulung dan Komisi Informasi Pusat, Henny S. Widyaningsih,dipandu oleh Roy Tombokan.
Jumat, 15 Juli 2011
Kunker Komisi I DPR RI ke Provinsi Papua Barat 10-12 April 2011
Presentasi Kepala LPP. TVRI Stasiun Papua
Tema (ditetapkan oleh DPR RI):
"Semboyan sekali di udara tetap di udara hanya dapat dilaksanakan manakala elemen pendukung terkait terlibat bergerak sesuai tipe masing-masing secara profesional agar masyarakat tetap terpatri dalam sesanti Bhineka Tunggal Ika".
TVRI Stasiun Papua adalah Lembaga Penyiaran Publik (LPP), klasifikasi tipe B,
daerah operasional TVRI Papua, menjangkau seluruh Provinsi Papua dan Papua
Barat dengan motto “Noken Kita Bersama” karena berorientasi pada budaya dan
kearifan lokal sebagai simbol diikat dalam kebersamaan.
Kebhinekaan Indonesia harus juga dipahami melalui kebhinekaan masyarakat multikultural di daerah termasuk masyarakat Papua dan Papua Barat. Tanah Papua didiami oleh lebih dari 250 suku dan memiliki budaya masing-masing dan saling bersaing satu dengan yang lainnya.
Para pengambil keputusan, Tokoh Agama dan Tokoh Adat serta Tokoh Masyarakat telah merancang bangunan Papua baru sebagai masyarakat multikultural yang berbasis Bhineka Tunggal Ika.
LPP TVRI, khususnya LPP TVRI Papua berperan serta dalam mensosialisasikan rancangan tersebut melalui program siarannya agar mampu menjadi daya dorong kemajuan masyarakat Papua dan Papua Barat.
LPP TVRI Papua menetapkan motto “Noken Kita Bersama” karena berorientasi pada budaya dan kearifan lokal sebagai simbol diikat dalam kebersamaan.
“Noken” adalah tas jala dijalin dari kulit kayu sebagai media yang umumnya
digunakan oleh oleh masyarakat Papua untuk mengisi bahan hasil bumi, hasil
ternak dan lain lain bahkan untuk menggendong bayi, untuk mengisi barang-barang
berharga dan sebagai alat pembayaran maskawin yang sah/resmi serta ada yang
dipakai untuk hiasan dalam memainkan tarian dan masih banyak lagi. Noken
memiliki simbol tersendiri yang menggambarkan jatidiri masyarakat Papua bahkan
Noken merupakan simbol kesuburan, kebersamaan, persatuan, perlindungan, kerja
dan kepercayaan termasuk di dalamnya tolong-menolong dan kemandirian
masyarakat Papua serta merupakan ikon budaya banyak suku bangsa di Papua.
TVRI Sebagai LPP :
Mengemban tugas menyelenggarakan kegiatan penyiaran pelayanan umum.
Seluruh kegiatan penyiaran dan kegiatan terkait TVRI, sepenuhnya didedikasikan untuk kesejahteraan publik melalui pengembangan masyarakat sipil, khususnya dalam mendukung nilai-nilai publik, hukum, moral, dan struktur masyarakat demokrasi yang menghormati martabat dan hak-hak kemanusiaan.
SIARAN TVRI MENGACU PADA BHINEKA TUNGGAL IKA
- Secara Terintegrasi, ditujukan untuk mengikat kesadaran pemirsa terhadap arti penting kebhinekaan berbasis multikulturisme untuk hidup berdampingan secara damai.
Program Siarannya, difungsikan sebagai salah satu faktor penting dlm pelaksanaan komunikasi pluralistik untuk setiap orang dan kelompok.
- Refrensi Publik, sebagai faktor perekat sosial dan integrasi individu, kelompok dan masyarakat.Program Siarannya, beraneka ragam, inovatif, dan variatif dengan memperhatikan standar mutu dan etika.
- Secara tegas menolak segala bentuk diskriminasi budaya, gender, agama, serta segala bentuk pembedaan suku/ras dan strata sosial seraya memberi akses dan memperhatikan kepentingan kelompok minoritas.
- Mencerminkan keberagaman filosofi dan agama dalam masyarakat yang majemuk dengan tujuan mempertinggi pemahaman dan rasa saling menghormati antar anggota masyarakat untuk memupuk semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
- Dalam kaitan demokratisasi informasi, kebijakan penyiaran TVRI mencerminkan peranserta aktif dalam penyiaran nasional dan global, khususnya mengampanyekan identitas bangsa dan menjadi agen perubahan masyarakat,diarahkan kepada perwujudan masyarakat informasi melalui penyediaan informasi dan komentar yang akurat, aktual, benar, relevan dan seimbang serta netral, sehingga dapat menjadi forum diskusi dan wacana publik yang sehat dan bertanggung jawab.
Di bawah ini acara2 TVRI Papua yang mengacu pada Bhineka Tunggal Ika :
- Acara Pesona Budaya Nusantara, menyajikan keanekaragaman budaya suku-suku Papua dan perpaduan budaya. Berbeda Suku dan berbeda pakaian adat tapi satu bangsa sebagai aset bangsa Indonesia. Paket acara ini disiarkan secara lokal dan setiap bulan disiarkan juga secara Nasional di Jakarta setiap tanggal 27,Pukul 13.30 – 14.00 WIT.
- Acara Pelangi Desa, Prestasi warga desa/kampung, Produk unggulan, Profil kampung dan petani berprestasi untuk menjadi inspirasi bagi kampung2 dan petani2 lainnya di Papua. Acara ini disiarkan secara lokal dan juga secara Nasional di Jkt setiap tanggal 27, Pukul 15.30 – 16.00 WIT.
- Acara PUTAR kah, menyajikan lagu daerah/pop Papua dan daerah lain, serta lagu pop lainnya. Lagu yang ditayangkan dipilih oleh pemirsa dan diberi kesempatan untuk berkirim salam. Melalui seni/lagu yang ditampilkan, diharapkan saling memahami dan menghargai kebhinekaan daerah.
- Acara Dialog Interaktif Pendidikan, menambang SDM anak Papua yang bersekolah di luar daerah agar sejajar dengan daerah lain, sekaligus mengetahui budaya daerah lain.
- Daerah Membangun, adalah sajian yang menginformasikan upaya pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan,pengembangan wilayah dan pembangunan perekonomian, kapet, kawasan lindung, kawasan budidaya dan potensi pariwisata, pendidikan, kesehatan dan lingkungan. Acara ini disiarkan secara lokal dan juga secara Nasional setiap tanggal 27, Pukul 11.30 – 12.00 WIT.
- JENDELA PAPUA, adalah program variety show dengan sajian Talk Show/ Dialog Interaktif tentang berbagai informasi berupa info bisnis, layanan masy, feature/ human interest, didukung visual, menghadirkan tokoh/nara sumber, diselingi lagu-lagu daerah Papua dan dipandu oleh dua orang host.
- SENANDUNG PAPUA, menyajikan lagu-lagu daerah Papua diiringi musik tradisional dan modern.
Siaran TVRI Papua mengudara dan tetap mengudara karena adanya dana APBN dan kerjasama Paket Acara dan Penunjang lainnya untuk melayani masyarakat Papua dan Papua Barat sbb. :
- Pemprov. Papua (Biro Humas & Protokol dan Dinas PTIK), Informasi, sosialisasi program dan penyewaan transponder satelit Telkom 1.
- DPR Papua, acara Parlementaria
- Pemda Kabupaten/Kota Prov. Papua dan Papua Barat, acara Daerah Membangun, Pelangi Desa dan Pesona Nusantara
- Komisi Penanggulangan Aids Papua, sosialisasi program
- Lembaga Pendidikan, LSM dan Organisasi kemasyarakatan
Dengan tetap membuka saluran suara rakyat yang kurang mendapatkan akses informasi untuk mendapatkan keinginan dan kebutuhannya.
Berikut adalah beberapa persoalan yang dihadapi TVRI Papua:
– Jangkauan siaran atau coverage area. Sebagai wilayah yang berbatasan
langsung dengan negara lain dan rawan dari persoalan ancaman kedaulatan,
keberadaan TVRI di Papua sangat penting. TVRI papua dapat menjadi sumber
informasi utama sekaligus media yang akan menjadi rujukan masyarakat.
Namun demikian, pentingnya keberadaan TVRI ini tidak didukung oleh
coverage area. Ssiaran lokal TVRI Stasiun Papua masih terbatas dan belum
menjangkau seluruh wilayah operasional kerja yang meliputi Papua dan Papua
Barat. Padahal provinsi ini memiliki wilayah perbatasan dengan negara
tetangga dan masih banyak daerah tertinggal serta rawan konflik vertikal
(separatisme)
Tingginya wilayah blank spot. Bentuk topografi dan geografi Papua dan Papua
Barat menjadi kendala bagi pembangunan pemancar sehingga terdapat banyak
blank spot area karena tidak adanya menara pemancar TVRI sehingga TVRI
Papua baru mampu melayani sebagian kecil penduduk perkotaan saja.
Minimnya jam siaran. Jam siaran lokal TVRI Papua selama 4 jam pukul 17.00 –
21.00 WIT dan secara rutin siaran dilaksanakan pada setiap hari senin-minggu.
(18 Jam siaran Nasional). Siaran TVRI Papua dipancarkan melalui satelit,
penyewaan transponder dibiayai oleh Pemda Provinsi Papua.
Kondisi peralatan pemancar pada TVRI Papaua adalah sebagai berikut:
a. Pemancar proyek ITTS lokasi Polimak, Tanah Merah (Prov. Papua) tahun
2010 dan pemancar manokwari (Prov. Papua barat) tahun 2010 , kondisi
baik.
b. Dari keseluruhan peralatan pemancar yang ada yaitu 26 satuan pemancar
(20 satuan milik TVRI = 6 off dan 6 satuan milik pemda = 2 off) rata-rata
sudah berusia lebih dari 25 tahun dengan kondisi power rata-rata 10 % – 60
% (kecuali proyek ITTS)
Sebagian besar menara/tower perlu pemeliharaan dan ada 2 lokasi (Merauke
dan Sarmi) yang perlu segera direnovasi.
SARAN DAN REKOMENDASI TINGKAT LANJUT
Dari hasil kunjungan kerja Komisi I DPR RI ke Propinsi PAPUA BARAT, Tim
Kunjungan Kerja Komisi I DPR RI menyampaikan beberapa saran dan rekomendasi
untuk TVRI sebagai berikut:
Sebagian besar bangunan telah mengalami kerusakan dan perlu direnovasi
Peralatan studio serta sarana prasana lain masih sederhana
Sebagai media pemersatu, maka TVRI perlu:
a. dilakukan penambahan stasiun di wilayah-wilayah strategis,
b. penambahan peralatan studio (in door maupun out door),
c. pengadaan pemancar baru atau mengganti yang lama dan
d. merehabilitasi gedung, tower pemancar dan sarana prasarana
lainnya
Selasa, 12 Juli 2011
Motto TVRI Papua "Noken Kita Bersama"
N = Norma
- Taat pada Norma yang mengatur kehidupan
- Mempratekkan Norma (taat Ibadah, Sopan dan Jujur)
O = Optimis
- Berpandangan baik berdasarkan fakta
- Berorientasi masa depan dan berpikir positif
K = Kualitas Tinggi
- Memacu pengembangan diri
- Tegar menghadapi tantangan
E = Empaty
- Memahami kebersamaan untuk kesejateraan
- Disenangi orang lain dan tidak egois
N = Nama Baik
- Menjaga nama baik TVRI Papua
- Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
“Noken” adalah tas jala dijalin dari kulit kayu sebagai media yang umumnya digunakan oleh masyarakat Papua untuk mengisi bahan hasil bumi, hasil ternak dan lain lain bahkan untuk menggendong bayi. Noken adalah alat yang digunakan untuk mengisi barang-barang berharga.
Noken digunakan sebagai alat pembayaran maskawin yang sah/resmi serta ada yang dipakai untuk hiasan dalam memainkan tarian dan masih banyak lagi.
Biasanya tas ini digantung di kepala atau leher perempuan Papua.
Kini noken lebih beragam dan berbagai warna dan bentuk seperti bentuk tas kecil, tas sekolah, dan lain-lain sehingga sudah digunakan juga oleh kaum laki-laki.
Noken saat ini diusulkan sebagai warisan dunia karena Noken adalah kerajinan tangan masyarakat Papua termasuk warisan budaya takbenda menurut domain konvensi 2003 yang memerlukan perlindungan. Pada tanggal 15 Februari 2011 telah dilakukan sidang verifikasi berkas nominasi noken, hasilnya akan dijadikan bahan untuk diusulkan dalam “List In Need of Urgent Safeguarding” sebagai warisan budaya takbenda UNESCO melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan dan Pariwisata, Kementrian Pariwisata.
TVRI Papua menetapkan motto sebagai “Noken Kita Bersama” karena TVRI adalah media. Noken juga media, jadi Noken Kita Bersama adalah Media Kita Bersama. Sejalan dengan TVRI Nasional yang mengkampanyekan TVRI sebagai Media Milik Kita Bersama.
TVRI Papua menggunakan kata “Noken” karena dalam keseharian Noken umumnya digunakan oleh masyarakat Papua. TVRI Papua melalui siarannya menggelorakan semangat TVRI Papua sebagai Noken Kita Bersama setiap hari agar masyarakat Papua merasa memiliki TVRI Papua dan selalu ada di dalam keseharian mereka.
Kata “Kita Bersama” bisa terwujud apabila TVRI Papua melayani publik secara prima dan dengan hati kemudian direspons dengan baik oleh publik untuk turut memajukan TVRI Papua sehingga terjadi hubungan yang saling membutuhkan.
TVRI adalah media publik milik negara yang berada di Papua menyelenggarakan kegiatan penyiaran pelayanan umum dan memposisikan diri bersama masyarakat Papua saling membangun kebersamaan, persatuan dan kesatuan, perlindungan, kerja dan kepercayaan bersama sebagai masyarakat yang majemuk baik antar masyarakat itu sendiri maupun masyarakat dan pemerintah serta bersama melestarikan budaya Papua.
Visi TVRI Nasional : Terwujudnya TVRI sebagai media pilihan bangsa Indonesia dalam rangka turut mencerdaskan kehidupan bangsa untuk memperkuat kesatuan nasional.
Visi TVRI Papua sebagai penjabaran Visi TVRI Nasional : Terwujudnya layanan penyiaran publik yang optimal dan unggul di tanah Papua.
Penjelasan Visi
Visi ini sebagai komitmen menjadikan TVRI Papua sebagai media yang optimal melayani publik dengan hati sesuai motto, dan unggul di Tanah Papua. Visi tersebut dapat terwujud melalui kerja keras dan kerja cerdas SDM TVRI Papua dan berdasarkan alasan logis bahwa siaran TVRI Papua dapat diterima publik dengan parabola di seluruh asia pasifik termasuk seluruh Provinsi Papua dan Papua Barat karena siarannya menggunakan transponder satelit Telkom 1 dengan parameter frequensi 3707 dan symbolrate 3906 dan juga dapat diterima dan dipancarluaskan melalui satuan pemancar 19 satuan milik TVRI dan 6 satuan transmisi milik Pemda.
Mimpi ini dapat terwujud melalui langkah-langkah dalam 8 misi.
MISI
Misi terdiri atas 8 langkah utama untuk TVRI Papua dan Masyarakat di tanah Papua. Misi TVRI Papua tetap berpedoman pada misi TVRI Nasional dengan memperhatikan keberadaan TVRI Papua untuk memperkuat kesatuan nasional, yaitu :
1. Menciptakan iklim kerja menyenangkan dan kompetitif.
2. Menciptakan SDM handal dan mendayagunakan potensi SDM.
3. Meningkatkan sarana dan mengadakan prasarana sesuai perkembangan teknologi.
4. Memberikan kepuasan bagi mitra atas dasar saling menguntungkan.
5. Mengembangkan TVRI Papua menjadi media perekat sosial dan kontrol sosial.
6. Mengembangkan TVRI Papua menjadi pusat layanan informasi dan edukasi yang utama.
7. Memberdayakan TVRI Papua menjadi pusat pembelajaran, hiburan yang sehat melestarian budaya lokal sebagai bagian dari budaya nasional serta memperhatikan komunitas terabaikan.
8. Memberdayakan TVRI Papua menjadi media membangun citra bangsa.
- Taat pada Norma yang mengatur kehidupan
- Mempratekkan Norma (taat Ibadah, Sopan dan Jujur)
O = Optimis
- Berpandangan baik berdasarkan fakta
- Berorientasi masa depan dan berpikir positif
K = Kualitas Tinggi
- Memacu pengembangan diri
- Tegar menghadapi tantangan
E = Empaty
- Memahami kebersamaan untuk kesejateraan
- Disenangi orang lain dan tidak egois
N = Nama Baik
- Menjaga nama baik TVRI Papua
- Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
“Noken” adalah tas jala dijalin dari kulit kayu sebagai media yang umumnya digunakan oleh masyarakat Papua untuk mengisi bahan hasil bumi, hasil ternak dan lain lain bahkan untuk menggendong bayi. Noken adalah alat yang digunakan untuk mengisi barang-barang berharga.
Noken digunakan sebagai alat pembayaran maskawin yang sah/resmi serta ada yang dipakai untuk hiasan dalam memainkan tarian dan masih banyak lagi.
Biasanya tas ini digantung di kepala atau leher perempuan Papua.
Kini noken lebih beragam dan berbagai warna dan bentuk seperti bentuk tas kecil, tas sekolah, dan lain-lain sehingga sudah digunakan juga oleh kaum laki-laki.
Noken saat ini diusulkan sebagai warisan dunia karena Noken adalah kerajinan tangan masyarakat Papua termasuk warisan budaya takbenda menurut domain konvensi 2003 yang memerlukan perlindungan. Pada tanggal 15 Februari 2011 telah dilakukan sidang verifikasi berkas nominasi noken, hasilnya akan dijadikan bahan untuk diusulkan dalam “List In Need of Urgent Safeguarding” sebagai warisan budaya takbenda UNESCO melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan dan Pariwisata, Kementrian Pariwisata.
TVRI Papua menetapkan motto sebagai “Noken Kita Bersama” karena TVRI adalah media. Noken juga media, jadi Noken Kita Bersama adalah Media Kita Bersama. Sejalan dengan TVRI Nasional yang mengkampanyekan TVRI sebagai Media Milik Kita Bersama.
TVRI Papua menggunakan kata “Noken” karena dalam keseharian Noken umumnya digunakan oleh masyarakat Papua. TVRI Papua melalui siarannya menggelorakan semangat TVRI Papua sebagai Noken Kita Bersama setiap hari agar masyarakat Papua merasa memiliki TVRI Papua dan selalu ada di dalam keseharian mereka.
Kata “Kita Bersama” bisa terwujud apabila TVRI Papua melayani publik secara prima dan dengan hati kemudian direspons dengan baik oleh publik untuk turut memajukan TVRI Papua sehingga terjadi hubungan yang saling membutuhkan.
TVRI adalah media publik milik negara yang berada di Papua menyelenggarakan kegiatan penyiaran pelayanan umum dan memposisikan diri bersama masyarakat Papua saling membangun kebersamaan, persatuan dan kesatuan, perlindungan, kerja dan kepercayaan bersama sebagai masyarakat yang majemuk baik antar masyarakat itu sendiri maupun masyarakat dan pemerintah serta bersama melestarikan budaya Papua.
Visi TVRI Nasional : Terwujudnya TVRI sebagai media pilihan bangsa Indonesia dalam rangka turut mencerdaskan kehidupan bangsa untuk memperkuat kesatuan nasional.
Visi TVRI Papua sebagai penjabaran Visi TVRI Nasional : Terwujudnya layanan penyiaran publik yang optimal dan unggul di tanah Papua.
Penjelasan Visi
Visi ini sebagai komitmen menjadikan TVRI Papua sebagai media yang optimal melayani publik dengan hati sesuai motto, dan unggul di Tanah Papua. Visi tersebut dapat terwujud melalui kerja keras dan kerja cerdas SDM TVRI Papua dan berdasarkan alasan logis bahwa siaran TVRI Papua dapat diterima publik dengan parabola di seluruh asia pasifik termasuk seluruh Provinsi Papua dan Papua Barat karena siarannya menggunakan transponder satelit Telkom 1 dengan parameter frequensi 3707 dan symbolrate 3906 dan juga dapat diterima dan dipancarluaskan melalui satuan pemancar 19 satuan milik TVRI dan 6 satuan transmisi milik Pemda.
Mimpi ini dapat terwujud melalui langkah-langkah dalam 8 misi.
MISI
Misi terdiri atas 8 langkah utama untuk TVRI Papua dan Masyarakat di tanah Papua. Misi TVRI Papua tetap berpedoman pada misi TVRI Nasional dengan memperhatikan keberadaan TVRI Papua untuk memperkuat kesatuan nasional, yaitu :
1. Menciptakan iklim kerja menyenangkan dan kompetitif.
2. Menciptakan SDM handal dan mendayagunakan potensi SDM.
3. Meningkatkan sarana dan mengadakan prasarana sesuai perkembangan teknologi.
4. Memberikan kepuasan bagi mitra atas dasar saling menguntungkan.
5. Mengembangkan TVRI Papua menjadi media perekat sosial dan kontrol sosial.
6. Mengembangkan TVRI Papua menjadi pusat layanan informasi dan edukasi yang utama.
7. Memberdayakan TVRI Papua menjadi pusat pembelajaran, hiburan yang sehat melestarian budaya lokal sebagai bagian dari budaya nasional serta memperhatikan komunitas terabaikan.
8. Memberdayakan TVRI Papua menjadi media membangun citra bangsa.
Langganan:
Postingan (Atom)